fbpx

Pagebluk covid-19 masih belum beranjak pergi dari Indonesia. 

Banyak bisnis pun harus terkapar bahkan tidak mendapatkan cuan selama pandemi. 

Kondisi seperti ini bukan waktunya untuk bersedih dan meratapi nasib. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk berinovasi dan belajar digital marketing agar bisa #Bangkitbersama dari keterpurukan.

Seiring berjalannya waktu, hubungan erat antara manusia dengan gadgetnya pun semakin hari semakin lengket.

Hal inilah yang kemudian membuat strategi pemasaran berubah drastis dari tradisional ke arah digital.

Gak Percaya? Coba lihat data berikut

Dari data yang dihimpun oleh datareportal.com menunjukan bahwa aktivitas belanja masyarakat Indonesia melalui kanal digital sangat tinggi. 

Selain itu, hampir semua perusahaan besar di dunia memang sudah mantap menggunakan strategi pemasaran digital jauh sebelum pandemi menghantam dunia.

Nah, maka dari itu kami sangat menyarankan untuk kamu belajar pemasaran digital agar brand kamu tetap cuan meskipun kondisi sedang tidak menentu.

Alasan lainnya adalah karena cara ini lebih cepat, lebih mudah serta dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Jadi, apakah yang dimaksud dengan digital marketing?

Secara definisi sendiri, digital marketing adalah usaha pemasaran terhadap sebuah produk, jasa, maupun merek yang memanfaatkan teknologi digital berupa smartphone dan laptop yang terkoneksi dengan internet.

Nah, tujuan dari digital marketing yaitu untuk mempercepat waktu kamu dalam memasarkan sebuah produk dan jasa yang kamu jual. 

Selain itu, dalam digital marketing juga memungkinkan kamu untuk menjangkau konsumen dari brand kamu dimanapun mereka berada.

Terus, apa yang membedakan antara pemasaran tradisional dengan digital marketing?

Mungkin pertanyaan itu terbesit di benak kamu sekarang.

Secara garis besar, pemasaran tradisional dengan pemasaran digital sangatlah berbeda. 

Dalam digital marketing, kamu tidak hanya memikirkan tentang cara memasarkan sebuah produk, jasa, maupun brand kamu.

Lebih jauh konsep pemasaran digital adalah memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan dengan menggunakan berbagai cara, seperti konten yang dikemas secara menarik yang berisi informasi lengkap terhadap sebuah produk, jasa, maupun merek yang kamu jual.

Kepuasan inilah yang memberikan perbedaan antara digital marketing dengan marketing tradisional.

4 Kelebihan Utama Digital Marketing

Setelah belajar konsep dasar digital marketing, berikut ini akan kami rangkum untuk kamu 4 kelebihan utama dari digital marketing.

Audiens dapat disesuaikan dengan keinginan kamu

Salah satu kelebihan pemasaran digital adalah kamu dapat menentukan secara spesifik target audiens yang akan kamu tuju. 

Karena dengan digital marketing memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi berbagai kebiasaan seseorang, gender, lokasi audiens, hingga hobi yang disukai dan hal yang tidak mereka sukai.

Dengan data penting tersebut, kamu dapat menyesuaikan campaign marketing yang akan dijalankan sesuai dengan target audiens yang sudah kamu tentukan.

Budget yang terjangkau

Permasalahan biaya pemasaran yang mahal, seringkali menjadi masalah bagi kategori bisnis menengah kebawah. 

Dalam digital marketing, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan biaya yang akan kamu keluarkan nantinya untuk memasarkan produk atau jasa yang kamu jual.

Berbeda dengan cara pemasaran tradisional yang membutuhkan banyak biaya dan mungkin terlalu rumit bagi bisnis kelas menengah kebawah. 

Dalam digital marketing, kamu bisa mengatur sendiri biaya yang akan kamu keluarkan untuk memasarkan produk atau jasa yang kamu jual.

Dengan begitu kamu bisa menghemat biaya pemasaran tetapi mendapatkan hasil yang memuaskan.

Jangkauan pasar lebih luas

Menggunakan pemasaran digital, memungkinkan kamu mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas lho….

Karena, digital marketing memungkinkan kamu untuk dapat menjangkau target audiens kamu yang berada jauh sekalipun. 

Selama mereka terhubung dengan internet, campaign brand kamu bisa kok sampai kepada mereka.   

Gimana? Udah tertarik belum untuk segera beralih dari cara tradisional ke digital?

Interaksi dengan konsumen real time

Dalam aktivitas tradisional marketing interaksi kamu dengan pelanggan kamu bisa saja terhalang oleh jarak dan waktu.

Namun, dalam digital marketing calon konsumen dapat berinteraksi kapan saja dengan kamu.

Pentingnya menjaga interaksi dengan calon pelanggan adalah hal yang terpenting dalam sebuah bisnis.

Jika interaksi antara brand kamu dengan calon konsumen dapat terjalin dengan baik, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pelanggan tetap brand kamu.

Belajar cara kerja digital marketing

Setiap bisnis, menggunakan digital marketing dengan caranya mereka masing – masing.

Kebanyakan dari mereka, menyampaikan pesan promosinya kepada audiens yang menjadi target menggunakan email marketing, website marketing, SEO, content marketing, sosial media marketing, PPC, dan affiliate marketing.

Itulah yang dikenal dengan 7 channel digital marketing. Sebentar ya akan kita jelaskan kok masing – masing dari ke 7 channel tersebut.

Sebelum kita menjelaskan sampai kesana, kami ingin terlebih dahulu menunjukkan survey yang dilakukan oleh  Gartner’s Digital Marketing Spend Report.

Gartner’s menyebutkan bahwa, para pelaku bisnis yang menggunakan digital marketing hanya mengeluarkan anggaran sebesar 2,5% dari total pendapatan mereka.

Selain biaya yang dikeluarkan cukup kecil dibandingkan dengan pendapatan, survey dari Gartner’s juga menunjukkan 28 persen pelaku usaha menengah hingga kecil, berencana mengubah strategi marketing mereka dari tradisional ke digital.

Nah, menarik kan pindah dari tradisional ke digital? Seperti yang sudah kita janjikan tadi kali ini kita akan membahas 7 channel digital marketing.

7 Channel Digital Marketing

Kami sudah merangkum penjelasan 7 channel digital marketing untuk kamu, apa saja itu? Simak sampai selesai ya!

Email Marketing

Email marketing banyak digunakan oleh para marketers, karena sifatnya lebih personal dan bagus untuk menjalin komunikasi dengan para audiens.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Hubspot pada tahun 2020 yang lalu, keterlibatan email marketing dalam bisnis berpengaruh terhadap 80% marketers.

Dalam hal ini, email marketing sering digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek, membangun komunikasi, mempromosikan merek kamu, menyampaikan berita terkait produk dari merek kamu, serta memberitahukan berbagai promosi menarik lainnya.

Selain itu, studi yang dilakukan oleh Hubspot terhadap 1000 bisnis kecil, menunjukkan bahwa email marketing merupakan media peringkat kedua yang paling efektif untuk membangun kesadaran merek.

Bahkan, Hubspot memprediksi jumlah pengguna email di seluruh dunia akan tumbuh menjadi 4,48 miliar pengguna pada tahun 2024.

Content Marketing

Content marketing merupakan cara pemasaran brand melalui pembuatan maupun pendistribusian konten. 

Tujuannya yaitu, untuk meningkatkan kesadaran audiens, meningkatkan prospek, dan juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Maka dari itu, konten harus bersifat relevan, konsisten, serta dapat menjawab permasalahan audiens kamu. 

Berikut ini merupakan beberapa jenis konten marketing yang sudah kami rangkum untuk kamu.

  • Halaman situs web
  • Posting blog
  • Posting media sosial
  • E-book
  • Testimoni
  • Video
  • Gambar
  • Infografis

Nah, itulah beberapa jenis konten yang bisa kamu maksimalkan untuk menarik serta mempertahankan audiens, yang memang sudah menjadi target dari brand kamu.

Sosial Media Marketing

Sebagian besar merek saat ini menggunakan media sosial untuk mendukung campaign digital marketing mereka. 

Sosial media marketing sendiri memiliki pengertian sebagai kegiatan mempromosikan sebuah produk atau jasa melalui platform media sosial, bisa berupa Instagram, Facebook, Linkedin. 

Walaupun terdengar sederhana, namun menggunakan platform media sosial untuk melakukan pemasaran, membutuhkan strategi agar dapat menentukan kanal media sosial mana yang akan kamu gunakan demi menjangkau target audiens kamu. 

Channel ini cocok banget untuk kamu yang baru belajar digital marketing

SEO

Search engine optimization atau yang biasa dikenal dengan SEO, adalah usaha – usaha mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat yang terbaik pada mesin pencari.

Pencarian pada mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo adalah sumber trafik utama bagi website kamu. Pengunjung dari mesin pencari tersebut akan menghasilkan tingkat konversi yang sangat besar bagi bisnis kamu.

Nah, setiap mesin pencarian tersebut memiliki algoritma masing – masing. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana algoritma tersebut bekerja.

Namun, cara yang paling efektif adalah dengan SEO. 

Maka dari itu, SEO merupakan bagian yang tidak hampir dilupakan bagi sebagian orang yang memang sudah terjun di dunia digital.

Untuk mempelajari teknik SEO yang lengkap kamu bisa langsung klik disini

Pay Per Click ( PPC )

PPC atau Pay Per Click adalah salah satu model digital marketing yang banyak digunakan saat ini.

Meskipun dengan strategi yang sudah disebutkan tadi kamu sudah bisa mendatangkan jumlah pengunjung organik dalam website kamu.

Namun, PPC juga memiliki pengaruh yang tinggi lho terhadap peringkat website kamu di mesin pencari.

Biayanya pun sangat terjangkau.

Kamu bisa atur sendiri budget yang akan kamu keluarkan untuk sebuah campaign advertising yang kamu jalankan. 

Salah satu jenis iklan PPC yang paling banyak dikenal adalah produk keluaran dari google yaitu Google ads. 

Jika kamu menggunakan Google ads ini, nantinya Google akan membantu bisnis kamu untuk muncul di halaman mesin pencarian mereka. Dengan begitu, traffic atau kunjungan ke website kamu pun akan meningkat

Selain itu, iklan model ini pun dapat membantu kamu dalam meningkatkan prospek bisnis kamu. Karena, mereka yang mengklik iklan PPC merupakan konsumen yang relevan dengan produk atau layanan kamu. 

Nah, jika kamu tertarik, kamu bisa kunjungi Panduan Pay-Per-Click Marketing Untuk Bisnis

Affiliate Marketing

Affiliate marketing merupakan strategi digital marketing yang juga populer saat ini untuk memasarkan produk atau jasa yang kamu jual. 

Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menggunakan pihak ketiga bisa berupa perorangan maupun kelompok sebagai pihak yang mempromosikan produk atau jasa yang kamu jual.

Nantinya, mereka akan mendapatkan komisi yang sudah disepakati ketika berhasil mendatangkan pelanggan

Nah endorse kepada seorang influencer itu merupakan affiliate marketing yang saat ini paling populer di kalangan kita.

Selain influencer, jenis affiliate marketing lainnya yaitu blogger, website dan media massa

Untuk mengetahui lebih jauh, kamu bisa kunjungi artikel kupas tuntas affiliate marketing, dari pengertian sampai tips menjalankannya

Display Advertising

Terakhir, yang tidak kalah penting dari ke-6 channel yang sudah disebutkan diatas adalah display advertising.

Mungkin kamu sering banget tuh melihat model ini ketika sedang membuka blog, forum, ataupun situs web lain.

Iklan ini biasanya muncul di sudut – sudut atau pun di tengah – tengah sebuah website yang kamu buka.

Display advertising ini sangat erat hubungannya dengan pihak ke-3.

Siapa pihak ke-3 yang dimaksud? Ya mereka tadi yang memiliki blog, forum, maupun situs website yang memang memiliki traffic yang tinggi.

Budget yang dikeluarkan untuk display advertising biasanya dihitung menggunakan CPM atau Cost-per-impression.

Nah, menarik kan belajar digital marketing.

Saat ini suka atau tidak suka, teknologi semakin berkembang pesat dan mengharuskan kita untuk lebih inovatif dalam berbisnis.

Segera lakukan transformasi digital, agar brand kamu tidak ketinggalan dengan para kompetitor kamu dalam hal digital marketing.